Hidup bukan sekedar kata,itu mengilhami dan menginspirasi semua orang

KKN

1 September 2010

KKN apa sih KKN itu? Terbesit dalam hatiku, ketika mendengar cerita dari kakak tingkat. Banyak sekali kejadian dan berbagai kisah hedonisme, yang seketika membuatku merinding.. ”yups, dalam hatiku kurang begitu srekk..euh gimana nanti ajah”.

KKN itu adalah Kuliah Kerja Nyata, bentuknya seperti pengabdian pada masyarakat Desa membantu juga program pemerintah. Di kampusku UPI (universitas Pendidikan Indonesia) biasanya 40 hari, kalau di UGM 2 bulan lumayan lebih lama. Biasanya pihak universitas memasukan jadwal KKN pada semester enam tapi pas pelaksanaannya pada liburan semester ganjil.

Tahap persiapan tempat di mulai, kebetulan setelah aku tanya sana-sini, liat blognya http://www.kkntematikregulerupi.wordpress.com dapat informasi banyak terutama perihal tempat pelaksanaan KKN UPI. Aku langsung tertuju pada Kota tercintaku di Garut ada 5 Kecamatan yang fokus pada POSDAYA (Pos Pemberdayaan Masyarakat) cakupannya programnya lebih luas tentunya di bidang pendidikan , kesehatan, kewirausahaan.

Sebelum KKN di mulai pada tanggal 21 Juli 2010-31 Agustus 2010, aku mulai gencar bertanya untuk memboking desa. Awalnya dari pihak KKN nya kurang merespon, tapi setelah diadakan lobi akhirnya aku bisa dapat dengan mengajukan tempat untuk dijadikan Posko KKN Desa di tempat tinggalku sendiri yaitu di Desa Babakanloa Kecamatan Pangatikan Garut. “Alhamdulillah bisa akhirnya di desaku sendiri berkarya..”saat pertama kali bacanya di blog KKN UPI. Akhirnya aku ketik status di Facebookku “WANTED nama.. jurusan segera hubungi saya” hahha dapat juga beberapa kawan misterius KKN itu yang sebelumnya kau tak kukenal.

Beberapa kawan berkata, kalau buat boking tempat sesuai pilihan sendiri harus membayar sekitar 30-50ribu dan disertai surat pengajuan diri ingin di desa yang dipilih atau karena ada prioritas kerja bisa di lampirkan pula sebagai keabsahan data. Tapi alhamdulillah aku tidak membayar uang untuk penempatan KKN, sebenarnya bukan karena aku dekat dengan mereka juga. Aku sudah kenal dulu para staff KKN UPI jauh sebelum pengajuan tempat KKN. “Intinya jalin silaturahmi itu bukan saat kita butuh saja, tapi saat ada waktu senggang juga”.

Pengumuman KKN UPI masih ada yang manual, di Parkiran LPPM UPI. Disitu bisa kita masukin nomor kita agar ketika di hubungi oleh kelompok KKN lain mudah. Anggota KKN dalam 1 kelompok itu sekitar 10 orang. Tapi pada kenyataan kasusnya mahasiswa ada yang tidak bisa teridentifikasi dan adapula yang membatalkan kontrak KKN. Akhirnya setelah diadakan kumpulan kelompok selama 3 kali, keputusannya kita berangkat 1 tim itu 8 orang yaitu 4 perempuan dan 4 laki-laki. Berbagai persiapan dilakukan bawa barang-barang yang diperlukan disana sampai ke hal terkecilpun di bawa ”Ingat Ketelitian juga sangat penting”.

Tiba tanggal 21 Juli 2010 tepatnya kami semua yang KKN angkatan 2007, berkumpul di halaman Gymnasium dan diiringi pelepasan Balon Udara sesuai dengan nama kecamatan yang dituju. Pagi itu sangat ceria, banyak yang indahnya aku meyakini hal ini indah sekali. Ternyata tiba-tiba ada telepon dari seorang anggota KKN yang tidak teridentifikasi akan ikut, seketika kami berempat cewek pada aneh, kok disaat ‘mepet’ seperti ini baru memberitahukan info keberadaan diri. Akhirnya anggota kelompok yang hilang itu bisa bertemu juga dengan membawa koper. Kami tim jelas kebingungan karena mobil pun sudah penuh dengan barang , tidak akan cukup jika menambah 1 orang. Akhirnya dengan strategi kopernya dititip di mobil Citangtu sedangkan orangnya di Mobil Cimaragas..”Yah, resiko bagi yang telat dan tidak mempersiapkan diri. Jelas kami semua tertawa karena di tim adapula yang anehnya ckckck ”. belajar dari kesalahan : berikan informasi diri sebelum keberangkatan KKN, agar bisa dipersiapkan sedini mungkin keteledoran sekecil apapun. Meskipun dalam kondisi sakit usahakan nitip nomormu di papan pengumuman KKN Manual.

Setelah Pembukaan di Kampus UPI, tibalah berangkat ke tempat tujuan masing-masing. Berangkat jam 10an sampai ke Garut pukul 12.30an via jalan tol. Ada acara sambutan dari wakil Bupati Garut Diki Chandra di kabupaten jalan Pembangunan Garut kota. Setelah acara penyambutan selesai akhirnya ke posko masing-masing desa dan mulai berbenah rumah. Kebetulan dosen pembimbing istirahat di posko kami. Alhamdulillah lancar tidak ada hambatan,masih bahagia dan kompak ­^_^

Beberapa kawan mulai menyesuaikan diri,termasuk sikap dan tingkah laku aneh yang di bawa dari kota. Esoknya kami 1 tim datang berkunjung ke rumah pak lurah Desa Babakanloa yang kebetulan masih ada hubungan kekerabatan keluarga, tidak perlu lagi penyesuaian diri langsung mudah sosialisasi. Pak lurah merekomendasi kan PAUD yang belum terkoordinir di Rw 09, kebetulan di desaku terdapat 2 TK/RA dan 3 PAUD.

Hari kedua kamis dalam kegiatan KKN, pagi jam 09.00WIB melakukan kegiatan PUSKESDES yang bertempat di Balai Desa, ada yang membantu dalam distribusi obat-obatan, administrasi . kegiatan ini telah berlangsung lama di setiap kamis.. dan Tim KKN hanya membantu program yang telah ada.

Beberapa teman KKN membantu mempersiapkan bahan kebutuhan pokok dengan berbelanja ke pasar Tradisional Wanaraja. Ternyata banyak kejadian lucu karena tidak bisa sering belanja, yah ketipu.. “Belajar dari kesalahan “: karena penggunaan bahasa Indonesia sangat berpengaruh pada Harga, jadi usahakan belanja dengan yang biasa belanja dan lancar bahasa daerah sendiri.

Beberapa kegiatan mulai di rancang, kami bareng-bareng berkunjung dan silaturahmi kerumah di RW 08 dan RW 09 untuk mencari tempat PAUD. Akhirnya bisa menemukannya di kampung Ciluar daerah Kantor Polsek Sukawening, kami di sambut baik oleh para guru disana dan kami bisa memulai mengajar pada hari esoknya. Intinya misi mencari PAUD berhasil.. “belajar dari kesalahan”: seharusnya bisa berkunjung ke pemuda yang ada di tiap RW dan tentu saja pada ketua RW nya semuanya, agar komunikasi silaturhminya bisa lebih afdol.

Hari berikutnya, kami mulai mengajar PAUD dengan 3 orang. Guru memberikan keleluasaan pada hari pertama untuk melihat kondisi secara ‘real’ anak PAUD nya seperti apa. Pada hari berikutnya kami bertiga; aku , nike dan ane yang mengajar. Ibu memberikan kesempatan untuk mengajar disesuaikan dengan Tema. Memang diantara 3 orang hanya aku yang statusnya mahasiswa jurusan pendidikan, sehingga memang di fokuskan untuk bisa mengajar. Mau tidak mau, aku belajar dari keadaan seperti itu untuk dituntut kreatifitas dan mengamalkan ilmu secara maksimal. Dalam cara pengajaran PAUD ini kadang juga tidak paham karena memang mewajibkan anak-anaknya menyanyi sedangkan aku hampir sudah lupa lagu anak masa kecil dulu. Karena melihat performance pertamaku baik dalam mengajar,akhirnya seterusnya kelas di pegang oleh mahasiswa KKN setiap hari. Sampai akhirnya aku bisa belajar mengajar secara gratis untuk bekal PPL nanti ^_^ . “belajar dari kesalahan”: lebih bisa mempersiapkan diri untuk bahan mengajar,menentukan tema sesuai dengan anak-anak. Mengajar itu adalah keahlian jadi sebisa mungkin tim pengajarnya dari mahasiswa pendidikan agar tidak kaku dalam mengajar .hmm, selama mengajar hal yang indah olehku selalu diingat mengajar vegetable painting,menggambar,bernyanyi, dan bermain.

Kegiatan kepemudaan, kebetulan di daerah Posko kami diadakan Imtihan Miftahul Huda. Dari pihak kepemudaan sana meminta bantuan secara ‘real dan materil’ akhirnya kami setuju untuk menjadi pemain drama. 5 orang jadi pemain drama, 3 orang menjadi penjaga Bazaar dan 1 orang sebagai dekorasi . waktu yang diberikan untuk latihan drama sekitar 1 mingguan waktu yang mepet untuk sebuah acara besar. Setiap malam kami latihan dari jam 20.00-21.30 wib malam, kebetulan aku menjadi pemeran utama bersama ketua kelompok,dan 3 orang lagi jadi selingan Brandal. Selebihnya pemain dari remaja masjid.Alhamdulillah acaranya berjalan sukses dengan tetangga sekitar semakin akrab . banyak efek positifnya yang di dapat lho, tetangga disekitar mulai simpatik dengan kegiatan KKN kami sehingga banyak yang memberikan makanan ^_^ tentu saja penampilan kawan KKN di acara Imtihan itu membuatku banyak SMS yang masuk dan berkata “nitip salam ke salah satu pemain itu”.

Kegiatan Remaja dalam lingkungan sebenarnya kurang menyentuh di masyarakat. Karena banyak kondisi yang sebenarnya perlu di benahi, perguliran pembinaan remaja masih belum baik. Remaja tidak memahami sistem organisasi dan pembelajaran sosial. misalnya dalam sistem koordinasi antara remaja mesjid yang membutuhkan bantuan dan mahasiswa KKN kurang terjalin komunikasi. “belajar dari kesalahan”; kita akan bertemu dengan lingkungan yang berbeda, dan tentu saja harus adanya kesabaran . jadi kita harus jemput bola atas apa yang mereka butuhkan, agar mereka paham dan mulai menyadari tentang pentingnya koordinasi dan komunikasi”.

Program kesehatan yang kami bantu di desa Babakanloa adalah membantu program desa PUSKESMAS DESA tempatnya di Balai Desa setiap hari Kamis pukul 09.00 wib s/d selesai dan POSYANDU di RW06. Poskonya di dekat kantor Desa sehingga memudahkan komunikasi dengan aparat desa setempat. to be Continue ^_^

Tinggalkan komentar